Selasa, 04 April 2017

Perbedaan & fungsi dari RAM dan ROM

Perbedaan dan Fungsi dari RAM dan ROM

Perbedaan dan Fungsi dari RAM dan ROM - Dalam dunia komputer kita sering mendengar tentang ROM dan RAM. Mungkin dari sebagian kita sudah paham apa perbedaan ROM dengan Ram, tetapi pasti ada juga dari kita yang kurang paham tentang istilah ini. Dalam dunia komputer memang banyak sekali istilah-istilah yang asing menurut kita. Kadang kita yang sudah lama berada lingkungan komputer, maksutnya keseharian kita selalu dengan komputer, ada istilah-istilah yang tidak kita ketahui maksudnya.

Sebagai pengguna komputer, Istilah-istilah program atau sistim kerja komputer kadang tidak begitu kita pikirkan. Kita sebagai pengguna hanya tau bagaimana caranya menggunaka komputer. Mungkin untuk internet, grafis, atau untuk mengelola dokumen di kantor. Tetapi tak ada salahnya juga kita tau istilah-istilah asing pada dunia komputer. Bagi para teknisi komputer, hal-hal ini tentu bukan istilah asing, karena mereka pasti di tuntut untuk mengerti dan mempelajari tentang perangkat komputer dan sistim kerjanya.
Dari segi istilah, ROM dan RAM memiliki pengertian sebagai berikut ini.
  • ROM (Read Only Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang ada pada komputer tersebut. ROM biasanya menyimpan file-file seperti Musik, Film, Gambar dan file lainnya.
  • RAM (Random Access Memory), Adalah sebuah Ruang atau memory yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara program komputer yang sedang berjalan. ROM biasanya berisi instruksi/program khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara maksimal.
Dari pengertian diatas, sudah sangat jelas perbedaan antara RAM dan ROM. Secara Singkatnya, ROM adalah ruang yang digunakan untuk menyimpan file yang sudah jadi seperti gambar, musik dan sebagainya. Sedangkan RAM adalah ruang yang digunakan untuk menjalankan aktifitas dari sebuah program yang dibuka pada komputer tersebut.
Nah di bawah ini terdapat Perbedaan diantara keduanya antara lain:
  1. ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya, data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya. Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
  2. Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data, program atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam keadaan off).
  3. ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
  4. ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx. Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM dalan satuan kilo bit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar