Penemuan Fosil Tengkorak Raksasa


Ditemukannya
tengkorak manusia setinggi 30 meter merupakan kejadian mengejutkan yang
selama ini hanya kita anggap sebagai dongeng pengantar tidur belaka.
Tetapi ini memang benar-benar nyata ditemukan oleh para arkeolog.
Seperti yang pernah disebutkan dalam beberapa kitab suci, bahwa manusia
raksasa pernah hidup pada zaman dahulu, walau tidak dijelaskan secara
rinci. Keberadaan raksasa ini di bumi sering menjadi perdebatan antara
yang meyakini keberadaannya maupun yang tidak meyakininya. Bagi
kebanyakan orang cerita tentang raksasa ini hanyalah suatu dongeng yang
turun temurun diceritakan oleh para nenek moyang setiap bangsa manusia.

Apakah gambar-gambar ini membuktikan bahwa manusia raksasa pernah hidup
dan tinggal di atas bumi bersama-sama dengan manusia berukuran normal.
Kalau memang benar, apakah mereka memang punah oleh suatu bencana alam
yang besar atau memang sengaja dipunahkan ? tapi oleh apa atau siapa ?
atau masih ada ?
Beberapa pendapat menghubungkan dengan Kitab Bible (Alkitab) bahwa
manusia raksasa punah atau terpunahkan pada zaman Nabi Nuh. ketika
banjir bah besar menutupi seluruh daratan di permukaan bumi yang
memusnahkan semua makhluk yang hidup di darat termasuk manusia raksasa
ini.
Kita bebas berpendapat ini nyata atau 'hoax', tergantung penilaian kita
masing-masing.
Berikut satu ulasan mengenai manusia raksasa ini saya kutip dari salah
satu situs yang sudah cukup dikenal 'erabaru.net'.

"Meski sudah beberapa bukti ditemukan, masih banyak orang yang
meragukan eksistensi manusia raksasa. Para ilmuwan bahkan penasaran
terhadap kemungkinan pernah hidupnya jenis manusia besar ini. Atas dasar
itulah, sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan penelitian sejak awal tahun
2005 lalu di Suriah, Mesir, Lebanon, dan kawasan lainnya di Arab Saudi.
Pelacakan tim ilmuwan Rusia yang dipimpin Ernst Muldashev ini ternyata
tidak sia-sia. Menurut laporan Trust Rusia pada 1 Desember 2005 lalu,
mereka telah memperoleh penemuan penting dalam penyelidikan bersejarah
atas keberadaan manusia raksasa di planet kita ini. Tidak hanya
ditemukan jejak kaki manusia raksasa, mereka juga menjumpai makam
manusia raksasa.
Ernst Muldashev menunjuk beberapa contoh makam manusia raksasa. Dan
salah satu di diantaranya adalah makam Abel, terletak di sekitar
Damaskus ibukota Suriah. Panjang makam kurang lebih enam meter, dan
lebar sekitar 1.8 meter. Di daerah lain di Suriah juga banyak ditemui
makam manusia raksasa, di mana salah satu di antara manusia raksasa
dalam kuburan itu tingginya mencapai 7.5 meter.
Hanya saja mereka kurang leluasa mengadakan penelitian ini karena adanya
faktor penghambat. Menurut, Ernst Muldashev, warga setempat dengan
alasan agama dan faktor lainnya tidak menyokong penyelidikan ini.
Belakangan ini karena kerusakan makam yang ditimbulkan pencari harta
karun, sedikit banyak mereka berpeluang mendekati sejumlah makam.
Hasil temuan ilmuwan Rusia ini bukanlah suatu yang kebetulan. Karena,
selain legenda dari berbagai bangsa di dunia tentang manusia raksasa
dalam budaya barat dan timur, juga banyak dicatat dalam buku sejarah.
Sejumlah besar penemuan arkeologi belakangan ini juga sudah
membuktikannya.
Lihat saja penemuan jejak kaki raksasa di sebuah palung sungai Paluxy di
Glen Rose, Texas AS, serta lukisan raksasa yang ditemukan di etsa
lapisan terbawah padang pasir timur Los Angeles, California, AS. (Lihat
tabloid Era Baru edisi 14/Tahun I 2003). Selain itu juga ditemukannya
kerangka tulang manusia raksasa oleh tim eksplorasi ARAMCO dalam
eksplorasi ladang minyak di kawasan Empty Quarter, sebelah Timur Arab
Saudi.
Koran Travelling Thailand pada edisi 02 Juni 2005, juga melaporkan bahwa
bencana Tsunami di samudera Hindia pada 26 Desember2005 lalu telah
menyebabkan kerangka manusia raksasa purba terapung dipermukaan laut.
Kerangka manusia besar dengan tinggi 3.1 meter ini ditemukan di
kepulauan PP Thailand, dan sempat menjadi perhatian banyak orang.
Begitu juga laporan CNA, Singapura pada awal 2006 ini. Disebutkan di
negara bagian Johor, Malaysia yang berbatasan dengan Singapura tersiar
kabar adanya manusia raksasa dengan tinggi hampir tiga meter. Menurut
laporan media Singapura dan Malaysia, ada yang pernah melihat manusia
liar di hutan sekitar air terjun, Johor. Setelah berita itu tersebar,
lembaga himpunan alam Malaysia lalu kesana melakukan pencarian, namun,
sampai sekarang tidak ada hasil. Dinas Pertamanan Nasional Johor
menuturkan, mereka tidak punya data terkait, dan tidak dapat membuktikan
manusia liar itu benar-benar eksis atau tidak.
Penduduk setempat yang pernah melihat manusia liar itu menceritakan,
manusia liar itu tingginya hampir tiga meter, jejak kaki yang
ditinggalkan panjangnya 50 cm, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu
lebat, celah giginya besar, wujudnya persis seperti gorila, dan kerap
muncul di hutan sekitar air terjun. Setelah kabar tentang manusia liar
bertubuh besar ini tersebar luas, himpunan alam Malaysia lalu membawa
serombongan reporter, menyelami hutan di sekitar air terjun, Johor,
mencari jejak manusia liar.
Kepada media, penanggung jawab himpunan alam Malaysia itu menuturkan,
bahwa manusia liar meninggalkan jejak kaki sepanjang 50 cm di berbagai
tempat. Namun, dinas pertamanan nasional Johor mengatakan, karena tidak
mempunyai data yang lengkap, tidak dapat dipastikan makhluk apa
sesungguhnya manusia liar yang diceritakan penduduk setempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar