Senin, 17 April 2017

Indra Pengecap (Lidah)

INDERA PENGECAP ( LIDAH ) / BAGIAN LIDAH / penyakit lidah





Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.

Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.

Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Bagian-bagian (anatomi) dari indra pengecap (lidah)

Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
  1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
  2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
  3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang.
  • Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah
  • Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
  • Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
  • Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
Cara kerja indra tunas pengecap (papila) lidah manusia


Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih
Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukan rasa kelima yaitu gurih atau sedap yang ditamukan pada makanan yang bayakan protein pada dangaing, ikan dan sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa busuk atau berracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan makannan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-sendiri.Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan cahe dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
Penyakit pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis.  Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3.Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
5.Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar  selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
  • Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin
  • Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
  • Kuning tua
Biasanya dijumpai pada demam tinggi
  • Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin didalam
  • Hitam
Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas yang kuat/ dingin
  • Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
  • Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen
  • Keabu-abuan, kuning, lengket
Menunjukkan panas hebat karena kekurangan Yang
  • Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan lidah
Menunjukkan pemakaian cairan tubuh oleh panas yang hebat
  1. Kualitas
1. Tebal
Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
  • Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa
  • Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab
2.Tipis
Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai warna pucat, dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis menunjukkan bahwa kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
4. Kering, kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas
5. Licin, basah ( sliperry coating)
Menunjukkan retensi lembab di interior
6. Berminyak (greasiness) à menunjukkan :
· Keadaan lembab
· Retensi phlegma
· Dyspepsia
· Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
7. Koagulasi (curdiness)
Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive panas di lambung
8.Mengelupas (exfoliation)
Menunjukkan : merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung


  1. 9. Lidah tak berakar (root – scrapping)
Menunjukkan
· Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false coating)
· Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang kurang dari lambung. (true coating)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar