Rabu, 12 April 2017

Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika

BAB I
PENDAHULUAN
Ketika para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis untuk perusahaan mereka, mereka memiliki pilihan yang tidak tersedia beberapa tahun lalu. Perusahaan-perusahaan dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronika (Electronic Commerce) penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronika untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
Setelah pada eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronika dalam rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pemilihan strategi, metodelogi, dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem antar organisasi (Interorganizational System-IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama sebagai salah satu unit tunggal. salah satu cara yang paling efektif menghubungkan para mitra bisnis IOS adalah dengan arus data komputer suatu konsep yang disebut pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange)atau EDI.
IOS yang dikembangkan dengan mengikuti siklus hidup sistem tradisional untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti rancang ulang proses bisnis (Bussiness Process Redesign-BPR) untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan untuk mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun tetap mempertahankan tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang ada sekarang.
Satu elemen kunci IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut sambungan langsung (Direct Connetivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network– VAN), dan internet. Menjelang akhir abad dua puluh, penggunaan internet sebagai saluran utama komunikasi perdagangan melalui jaringan elektronik akan terus meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.
Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
1. Pelayanan pelanggan lebih baik
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan lebih baik
3. Pengembalian atas intestasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Manfaat-manfaat ini berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memunngkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan elektronik dikarenakan terdapat tiga kendala perdagangan melalui jaringan elektronik yaitu:
1. Biaya tinggi
2. Masalah keamanan
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
Ketika para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya. Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronika guna mencapai keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelejen bisnis sehingga dapat memahami para potensial yang dimainkan tiap elemen lingkungan.
2.2. Intelijen Bisnis
Hal pertama jika kita akan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya. Selama tahun 1960-an dan 1973-an, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat kurang memperhatikan perlunya pengumpulan informasi mengenao lingkungan mereka. Namun, persaingan global yang ketat telah mengubah semuanya. Sekarang, pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi lingkungan merupakan aplikasi komputer yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh dunia.
Awalnya, aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga tercipta intelijen kompetitif. Bila didefinisikan lebih luas untuk mencakup informasi disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelejen bisnis. Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen. Intelijen kompetitif melibatkan lima tugas dasar yaitu:
1. Mengumpulkan Data
Perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder dikumpulkan oleh orang lain yang disediakan perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan bayaran.
2. Mengevaluasi Data
Semua data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk memastikan akurasinya.
3. Menganalisa Data
Data jarang mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (Lateral Thinking) menjelaskan bagaimana meneliti data dari berbagai sudut, ,mencari berbagai pola.
4. Menyimpan Intelijen
Jika intelejen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM atau jika tersedia secara online, pencatatan kedalam komputer bukanlah suatu masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus dimasukan melalui Optical Charater Recognition (OCR) atau dengan mengetik. Setelah berada dikomputer, intelijen itu harus disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
5. Menyebarkan Intelijen.
Setelah berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya diambil kembali dengan memasukan parameter pencarian tertentu, seperti nama perusahaan, tanggal, nama publikasi dan nama pengarang.
2.3. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). istilah lain adalah EDI, yang berarti penukaran data elektronik. Kedua istilah tersebut sering digunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem antar-organisasi.
2.4. Sistem Antar-Organisasi (IOS)
IOS (Interorganizational System) sistem antar organisasi, kadang-kadang disebut sistem informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Dalam kasus sistem pemesanan penerbangan, IOS adalah produk dari usaha pengembangan dan promosi oleh pemasok, yaitu perusahaan penerbangan itu. Organisasi yang menjadi daya penggerak dibalik IOS adalah sponsor IOS. Organisasi-organisasi lain disebut peserta IOS. Dalam contoh ini, sponsor IOS adalah pemasok, tetapi sponsor IOS dapat juga pelanggan.
Para mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. manfaat itu terbagi dalam dua kategori yaitu efisiensi dan tawar-menawar.
2.5. Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (Supply Side) sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (Customer Side). set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak perlu lagi memicu proses pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan pengisian kembali persediaan oleh penjual (Vendor Stock Rreplenishment-VSR), penjual atau pemasok dapat memulai proses pengisian kembali dengan memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemasok secara otomatis menciptakan pesanaan pembelian dan memenuhi pesanan tersebut.
Pengiriman barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produk seperti seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewakili uang ditransmisikan melalui jaringan komputer. itu dinamakan Electronic Funds Transfer (EFT). EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan yang cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan dengan pembayaran elektronik.
2.6. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar, dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network) disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit itu bagi EDI.
3. Internet
Internet memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
2.7. Perkembangan Internet
Menurut Ali Akbar [Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2006, 51] Internet berasal dari kata Interconenection Networking yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komputer yang saling berhubungan. Disebut demikian, karena internet merupakan jaringan komputer-komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan jaluir telekomunikasi. Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika pemerintah Amerika Serikat membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET dan terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang mengarah ke apa yang dikenal World Wide Web.
Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Project Agency adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. itu adalah jaringan pertama untuk memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket dari komputer ke komputer.
Ketika seorang meminta data dari internet, permintaan itu berpindah dari komputer-komputer seluruh jaringan hingga mencapai lokasi tempat data itu disimpan.
Pada tahun 1989, mulai ditemukannya suatu cara yang lebih baik untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan Hypertext dokumen-dokumen dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. World Wide Web, juga disebut web, WWW, dan W3 adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen Hypermedia (multimedia yang terdiri dari text) disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik. Internet menyediakan arsitektur jaringan, dan web menyediakan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-dokumennya.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan internet yang berhubungan dengan web yaitu:
1. Web Site mengacu pada sebuah komputer yang dikaitkan ke internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain dijaringan melalui suatu hyperlink.
2. Hypertext Link ini mengacu pada suatu petunjuk yang terdiri dari text atau grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di web site. teks itu biasanya digaris bawahi dan ditampilkan dalam warna biru.
3. Web Page ini mengacu pada suatu file hypermedia yang disimpan di suatu web site yang diidentifikasikan oleh satu alamat yang unik.
4. Home page ini mengacu pada halaman dari suatu web site. Halaman-halaman lain di site tersebut dapat dicapai dari home page.
5. URL (Universal Resources Locator) ini mengacu pada alamat dari suatu web page diucapkan “earl”.
a. Protocol adalah satu set standar yang mengatur komunikasi data. HTTP adalah protocol untuk hypertext, dan huruf-huruf itu adalah singkatan dari Hypertext Transport Protocol. Nama protocol dalam huruf kecil dan diikuti oleh titik dua ( : ) dan dua garis miring (//).
b. Domain name adalah web site tempat web page disimpan. Nama itu didapat memiliki titik-titik (disebut dot). Tiga huruf terakhir dari domain name menyatakan jenis web site, edu (education/pendidikan), com (commersial /komersial) dan gov (goverment/pemerintah) adalah yang paling sering dipakai. Domain name diikuti oleh garis miring.
c. Path dapat mengidentifikasi suatu account tertentu di web site dan hypertext markup language (HTML). HTML adalah kode program yang menciptakan hypertext link.
6. Browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan kita mengambil hypermedia dengan mengetikkan parameter pencarian atau mengklik suatu grafik. Kemampuan ini membebaskan kita dari keharusan untuk mengetahui URL dari web page yang berisi informasi yang kita butuhkan. Browser disebut juga search engine.
7. FTP (File Transfer Protocol) ini mengacu pada perangkat lunak yang memungkinkan kita menyalin ke komputer kita dari web site mana saja. Untuk dapat melakukan ini, kita harus tahu URL dari web site tersebut.
2.8. Cyberspace dan Information Superhighway
Menurut Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 76] Dua istilah lain juga sering dikaitkan dengan internet dan web. Pertama adalah cyberspace dan information superhighway. Dahulu istilah cyberspace adalah menjelaskan masyarakat yang telah menjadi budak teknologi. Sekarang cyberspace berarti dunia internet dan world wide web.
Sedangkan istilah Information Superhighway juga digunakan dalam konteks yang sama, tetapi tidak ada kesepakatan lengkap tentang dampak akhirnya pada masyarakat. Istilah tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kekuatan positif yang memberikan pada tiap orang akses ke kekayaaan informasi yang ada dalam masyarakat modern kita. Namun ada orang yang keberatan, yang takut bahwa information superhighway akan dimanfaatkan oleh bisnis sebagai usaha untuk mendorong penjualan mereka pada masyarakat yang lugu dan tidak menaruh curiga daripada sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan informasi yang bernilai.
2.9. Keamanan Internet
Ada banyak kelemahan dalam internet, tetapi kelemahan yang berpotensi menghambat penggunaan untuk bisnis adalah kurangnya keamanan. Dalam pembahasan fungsi jasa informasi, kita menjelaskan bagaimana perusahaan bersusah payah menjaga keamanan sumber daya informasinya. Sumber daya itu dihadapkan pada risiko maksimum jika dihubungkan pada suatu jaringan komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki skala dan jumlah pemakai seperti internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat masuk kedalam jaringan komputer perusahaan melalui web sitenya.
Suatu pendekatan adalah memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahaan, yang berisi data dan sumber daya informasi. Pendekatan lain adalah memberikan kata sandi kepada para mitra dagang yang memungkinkan mereka memasuki jaringan internal melalui internet. Pendekatan ketiga adalah membuat suatu tembok perlindungan. Ini adalah strategi yang sama dengan yang digunakan kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api (firewall).
Spesialis keamanan jaringan telah menerapkan strategi kontraktor, termasuk istilahnya. Keamanan internet dapat dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu filter yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan internet. Ide dibalik firewall adalah membangun sutu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada pengamanan yang terpisah untuk tiap komputer.
Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan, tergantung pada jenisnya. Ketiga jenis tersebut mencakup:
1. Packet-Filtering
Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router, yang mengarahkan arus lalu lintas. Bila router tersebut ditempatkan diantara internet dan jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Router ini dilengkapi dengan tabel-tabel data, yang diciptakan oleh programmer jaringan dan mencerminkan kebijakan penyaringan. Router mengakses tabel-tabel itu untuk tiap transmisi, sehingga hanya mengijinkan jenis pesan tertentu dari lokasi tertentu untuk lewat. Keterbatasan router adalah ia hanya keamanan satu titik. Jika seorang kriminal komputer menyelinap melalui filter, perusahaan dapat berada dalam masalah.
2. Circuit-Level
Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer yang dipasang di antara internet dan jaringan internal. Komputer itu dapat mengintegrasikan logika pengujian keaslian (uthentication logic) kedalam proses penyaringan. Namun masih ada keterbatasan dari keamanan satu titik. Programmer jaringan menciptakan kode yang diperlukan yang dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
3. Aplication-Level.
Bentuk keamanan paling lengkap dicapai dengan menciptakan suatu zona keamanan antara internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi, dipisahkan dari internet oleh satu router.
Keamanan untuk aplikasi web mencakup Secure-HTTP dan Secure Socket Layer, yang menyediakan server-server dan browser-browser, dan juga meningkatkan kepercayaan dan integritas data untuk komunikasi yang berlangsung antara sever web dan browser. S-HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dalam hal otoritas dan keamanan dokumen. SSL menawarkan dokumen perlindungan yang mirip, tetapi melindungi saluran komunikasi diantara 2 protokol bagian bawah dalam jaringan dan transpor menurut standar protocol TCP/IP. Selain hal yang berjalan di web, tetapi ia tidak dirancang untuk menangani aplikasi atau dokumen. Ini berarti harus menggunakan metode yang lain untuk mengendalikan akses ke berkas-berkas (file) yang berbeda.
Keamanan untuk email yang diusulkan ada dua protocol yang secara luas digunakan. Privacy-Enhanced Mail (PEM) merupakan standar internet untuk mengamankan surat elektronik menggunakan kunci publik maupun kunci simetris. PEM saat ini dikembangkan untuk menangani surat elektronik yang memiliki berbagai jenis lampiran (misalnya gambar, suara serta video). Secure MIME (S-MIME) adalah standar baru untuk keamanan surat elektronik yang menggunakan algoritma-algoritma kriptografi yang memiliki hak paten yang dilisensi oleh RSA data security Inc. S/MIME bergantung pada berbagai jenis otoritas sertifikat, apakah bersifat global atau perusahaan, untuk memastikan otentifikasi.
2.10. Aplikasi Bisnis Di Internet
Internet dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apapun yang melibatkan komunikasi data, termasuk komunikasi didalam perusahaan maupun dengan lingkungan. Banyak perusahaan menggunakan intenet untuk komunikasi internal, suatu aplikasi yang disebut Intranet.
Internet menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah digunakan perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang dinamakan jaringan setempat (Local Area Network), jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network) dan jaringan luas (Wide Area Network). Tidak seperti jaringan lain tersebut, internet dapat digunakan dengan platform komputer apapun tanpa perlu usaha khusus. Ini adalah keunggulan besar.
Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi jika seseorang harus memilih area dengan potensi terbesar, itu adalah pemasaran. itu karena banyak pemakai internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk mencapai suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu, internet memberikan bagi pada pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam persaingan.
2.11. Keuntungan Perdagangan Elektronik
Perdagangan secara elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru, tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu, perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen dan masyarakat umum.
1. Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs. konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara-negara lain atau benua lain.
d. Efisien. Seperti disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi, periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
2. Keuntungan Bagi Konsumen
a. Efektif. Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.
4. Kerugian Perdagangan Elektronik
Disamping segala hal yang menguntungkan diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif. Namun dari segi positif lebih banyak dari segi negatif. Sebagai langkah antisipasi, kita perlu memahami beberapa segi negatif perdagangan elektronik sebagai berikut:
a. Meningkatnya Individualisme. Para pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu dengan siapa pun. ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
b. Terkadang menimbulkan kekecewaaan. Apa yang dilihat dilayar monitor komputer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
c. Tidak Manusiawi. sering sekali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan penyegaran (refreshing)
2.12. Pemasaran Elektronik Berbasis WEB
World wide web atau web menyediakan saluran distribusi yang sangat menyenangkan dan efektif bagi para pedagang di internet. Konsep pemasaran menyiratkan beberapa gambaran, seperti orang-orang yang duduk bekerja sama dan membicarakan slogan-slogan atau frasa-frasa yang mudah ditangkap serta memiliki sifat “menjual”, perancangan-perancangan lay-out yang sedang bekerja dikomputernya masing-masing dalam merancang suatu papan iklan (billboard), atau barangkali sejumlah pemasar jarak jauh (telemarketer) yang sibuk bekerja dengan teleponnya masing-masing berusaha menjual barang atau jasanya.
Dalam kerangka diatas, web menawarkan cara baru untuk digunakan pemasar dan bersamanya datang panduan-panduan yang baru. Beberapa aturan dan panduan yang lama tetap bisa digunakan, tetapi beberapa diantaranya harus dimodifikasi untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan kata lain, aturan serta panduan baru juga diperlukan dalam lingkungan yang baru seperti internet dan web. Meski demikian, definisi pemasaran pada dasarnya tidak berubah dengan kehadiran web sebagai saluran pemasaran yang baru.
Lebih jauh, aktivitas-aktivitas pemasaran mungkin tidak terbatas hingga proses penjualan terjadi, pemasaran mungkin juga atau seringkali sampai pada proses-proses setelah terjadinya penjualan, misalnya layanan terhadap para konsumen setelah mereka membeli abrang atau jasa pedagang web menawarkan kesempatan tak terbatas untuk melayani para konsumen setelah konsumen yabg bersangkutan selesai melakukan transaksi dengan pedagang. Beberapa aktivitas layanan mungkin dapat digolongkan sebagai informasi maya (virtual information) atau ruang komunikasi maya (virtual communication space). Dalam pemasaran kita mengenal 4 P (Product, Price, Place, Promotion) yang merupakan hal-hal yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam tindakan-tindakannya membeli suatu produk atau jasa. Berikut penjelasan tentang 4 P:
1. Product (Produk)
Product adalah barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan pada para konsumen. Tanpa produk yang ditawarkan pada para konsumen, perusahaan tak akan dapat bertahan karena perusahaan tidak memiliki dana-dana untuk biaya operasionalnya.
2. Pricing (Harga)
Pricing merujuk pada proses yang terlibat dalam penentuan jumlah uang yang harus ditagihkan pada konsumen untuk suatu barang atau jasa yang diperolehnya. Model penentuan harga (pricing) biasanya digunakan untuk menentukan harga dari produk begitu ia keluar dari perusahaan penjual atau pabrik dan bukannya harga yang berlaku si pasar sebab harga pasar sering kali tergantung pada parameter-parameter yang tidak bisa ditukar dikendalikan secara langsung oleh perusahaan.
3. Place (Distribusi)
Place seringkali dirujuk penyebaran atau distribusi, dimana distribusi dapat didefinisikan sebagai tugas atau pekerjaan untuk memindahkan produk dari lokasi produsen ke lokasi konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Fungsi penjualan dan pemasaran merupakan entitas yang terpisah dalam rantai nilai berorientasi konsumen. Promotion (promosi), dalam ilmu pemasaran tradisional, merupakan suatu upaya perusahaan agar semua fungsi-fungsi pemasaran suatu saat nanti akan berakhir dengan tahapan penjualan. Promosi produk yang sukses menghendaki, paling sedikit, pesan positif yang diterima oleh konsumen-konsumen potensial. Pesan-pesan ini mungkin dikomunikasikan dengan berbagai cara, yaitu:
a. Saluran periklanan komersial
b. Cerita-cerita dan berita pers
c. Kalimat-kalimat dari mulut ke mulut
d. Pengalaman konsumen secara pribadi
e. Pengemasan
5. Personalization (Personal)
Internet adalah pemasar terkemuka yang secara mendasar mengubah paradigma pemasaran massal menjadi pemasaran yang bersifat pribadi (personal). Teknologi-teknologi seperti basis data (database), cookie, serta telekomunikasi, membuat hal itu dimungkinkan dengan cara relatif sangat mudah serta efisien. Personalization di internet merujuk pada kemampuan para konsumen untuk menerima informasi yang bersifat pribadi atau tindakan para konsumen dalam hal mengunjungi situs-situs web.
Teknik pemasaran di internet disebut sebagai teknik pemasaran pasif jika ia bersifat menunggu konsumen untuk melihatnya di situsnya masing-masing. Dalam konteks yang lebih murni, teknik pemasaran yang bersifat pasif dipertimbangkan sebagai metode yang menghendaki konsumen menarik informasi-informasi dari situs web. secara berlawanan, dalam terminologi pemasaran di internet, kita mengenal teknik pemasaran yang agresif, dimana pada teknik pemasaran ini pemasar secara aktif mencari konsumen potensial dan kemudian berusaha mengawali kontak dengan mereka.
BAB IV
PENUTUP
Dalam pembahasan diatas pada dasarnya sudah mencakup pengetahuan teknis dasar tentang internet dan perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian dilanjutkan tentang aspek-aspek manajerial didunia maya (Cyberspace) dan diakhiri dengan yang terpenting panduan-panduan dan langkah-langkah pengembangan sistem berbasis komputer untuk perdagangan elektronik itu sendiri. Adapun tekanan pada pengembangan sistem ini adalah pengembangan situs yang relatif aman, situs yang tidak mudah ditembus oleh para hacker serta situs yang dapat dipercaya oleh para konsumen untuk melakukan transaksi-transaksi bisnisnya menggunakan kartu kredit, kartu debit, cek elektronik dan sebagainya.
Pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep yang mendasari perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian menggunakan konsep-konsep itu untuk menganalisis permasalahan dan merancang sistem berbasis komputer untuk mendapatkan solusi-solusi untuk permasalahan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar