Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika
Januari 12, 2009 pada 4:27 am (Teknologi Informasi Untuk Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika)
BAB I
PENDAHULUAN
Ketika
para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis
untuk perusahaan mereka, mereka memiliki pilihan yang tidak tersedia
beberapa tahun lalu. Perusahaan-perusahaan dapat ikut serta dalam
perdagangan melalui jaringan elektronika (Electronic Commerce)
penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis
dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan
elektronika untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah
keunggulan kompetitif.
Setelah
pada eksekutif menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronika
dalam rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai
pemilihan strategi, metodelogi, dan teknologi terbaik. Strategi utama
adalah membangun sistem antar organisasi (Interorganizational System-IOS) yang
terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerja sama sebagai salah satu
unit tunggal. salah satu cara yang paling efektif menghubungkan para
mitra bisnis IOS adalah dengan arus data komputer suatu konsep yang
disebut pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange)atau EDI.
IOS
yang dikembangkan dengan mengikuti siklus hidup sistem tradisional
untuk menciptakan sistem yang sama sekali baru atau dengan mengikuti
rancang ulang proses bisnis (Bussiness Process Redesign-BPR)
untuk merekayasa ulang sistem yang ada sekarang. BPR sangat menarik
sebagai metodologi, karena BPR membebaskan perusahaan dari keharusan
untuk mulai lagi dari awal. BPR memanfaatkan teknologi komputer, namun
tetap mempertahankan tampilan-tampilan yang diinginkan dari sistem yang
ada sekarang.
Satu
elemen kunci IOS adalah jaringan komunikasi data yang mengatur alur
data dan informasi antara perusahaan dan para mitra bisnisnya. Tiga
teknologi dapat menyediakan kaitan tersebut sambungan langsung (Direct Connetivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network–
VAN), dan internet. Menjelang akhir abad dua puluh, penggunaan internet
sebagai saluran utama komunikasi perdagangan melalui jaringan
elektronik akan terus meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Perdagangan
melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit
dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan
pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet,
seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.
Kita
mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan
melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan
semua operasi perusahaan.
Perusahaan-perusahaan
ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai
perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan
tiga manfaat utama:
1. Pelayanan pelanggan lebih baik
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan lebih baik
3. Pengembalian atas intestasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat
Manfaat-manfaat
ini berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan
memunngkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis
yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Tidak
semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan
elektronik dikarenakan terdapat tiga kendala perdagangan melalui
jaringan elektronik yaitu:
1. Biaya tinggi
2. Masalah keamanan
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
Ketika
para eksekutif perusahaan memutuskan bahwa manfaat yang diantisipasi
melebihi kendalanya. Rencana bisnis strategis mewujudkan komitmen untuk
menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronika guna mencapai
keunggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan intelejen
bisnis sehingga dapat memahami para potensial yang dimainkan tiap elemen
lingkungan.
2.2. Intelijen Bisnis
Hal
pertama jika kita akan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan
elektronik adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya. Selama tahun
1960-an dan 1973-an, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat kurang
memperhatikan perlunya pengumpulan informasi mengenao lingkungan mereka.
Namun, persaingan global yang ketat telah mengubah semuanya. Sekarang,
pengumpulan, penyimpanan dan penyebaran informasi lingkungan merupakan
aplikasi komputer yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh dunia.
Awalnya,
aplikasi itu dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing
perusahaan, sehingga tercipta intelijen kompetitif. Bila didefinisikan
lebih luas untuk mencakup informasi disemua elemen lingkungan, istilah
yang tepat adalah intelejen bisnis. Informasi yang menjelaskan
elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan dinamakan intelijen. Intelijen
kompetitif melibatkan lima tugas dasar yaitu:
1. Mengumpulkan Data
Perusahaan dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder dikumpulkan
oleh orang lain yang disediakan perusahaan. Banyak data sekunder
tersedia dalam bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa
database dengan bayaran.
2. Mengevaluasi Data
Semua data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk memastikan akurasinya.
3. Menganalisa Data
Data jarang mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah pemikiran lateral (Lateral Thinking) menjelaskan bagaimana meneliti data dari berbagai sudut, ,mencari berbagai pola.
4. Menyimpan Intelijen
Jika
intelejen dibeli dalam bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM
atau jika tersedia secara online, pencatatan kedalam komputer bukanlah
suatu masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu
harus dimasukan melalui Optical Charater Recognition (OCR) atau
dengan mengetik. Setelah berada dikomputer, intelijen itu harus
disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
5. Menyebarkan Intelijen.
Setelah
berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasannya
diambil kembali dengan memasukan parameter pencarian tertentu, seperti
nama perusahaan, tanggal, nama publikasi dan nama pengarang.
2.3. Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
Untuk
tiap masalah, ada beberapa kemungkinan solusi, dan situasi ini dapat
diterapkan untuk permasalahan menentukan strategi terbaik perdagangan
melalui jaringan elektronik. Namun, strategi yang paling penting disebut
adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data
elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem
antar-organisasi (IOS). istilah lain adalah EDI, yang berarti penukaran
data elektronik. Kedua istilah tersebut sering digunakan bergantian,
tetapi jika dibuat suatu perbedaan, EDI dianggap subset dari IOS
pertukaran data elektronik adalah cara untuk mencapai sistem
antar-organisasi.
2.4. Sistem Antar-Organisasi (IOS)
IOS (Interorganizational System)
sistem antar organisasi, kadang-kadang disebut sistem informasi antar
organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait
sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS
disebut mitra dagang atau mitra bisnis.
Dalam
kasus sistem pemesanan penerbangan, IOS adalah produk dari usaha
pengembangan dan promosi oleh pemasok, yaitu perusahaan penerbangan itu.
Organisasi yang menjadi daya penggerak dibalik IOS adalah sponsor IOS.
Organisasi-organisasi lain disebut peserta IOS. Dalam contoh ini,
sponsor IOS adalah pemasok, tetapi sponsor IOS dapat juga pelanggan.
Para
mitra dagang ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.
manfaat itu terbagi dalam dua kategori yaitu efisiensi dan
tawar-menawar.
2.5. Pertukaran Data Elektronik
Pertukaran
data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang
terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke
komputer diantara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan
data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.
Hubungan
EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dan pemasoknya dan
pelanggannya. Kaitan dengan pemasok dinamakan sisi pasokan (Supply Side) sistem. Kaitan dengan pelanggan dinamakan sisi pelanggan (Customer Side). set transaksi adalah suatu jenis dokumen tertentu seperti faktur.
EDI
memungkinkan suatu hubungan yang sama sekali baru. Perusahaan tidak
perlu lagi memicu proses pembelian. Bila IOS memiliki kemampuan
pengisian kembali persediaan oleh penjual (Vendor Stock Rreplenishment-VSR),
penjual atau pemasok dapat memulai proses pengisian kembali dengan
memantau secara elektronik tingkat persediaan perusahaan. Ini
mengharuskan perusahaan untuk memberikan akses database bagi pemasok
secara otomatis menciptakan pesanaan pembelian dan memenuhi pesanan
tersebut.
Pengiriman
barang tidak dapat dilakukan secara elektronik kecuali untuk produk
seperti seperti perangkat lunak atau video, tetapi pembayaran secara
elektronik dapat dilakukan. Ketika data yang mewakili uang
ditransmisikan melalui jaringan komputer. itu dinamakan Electronic Funds Transfer
(EFT). EFT digunakan oleh banyak perusahaan dan juga oleh perorangan
yang cek gajinya didepositokan di rekening bank dan membayar tagihan
dengan pembayaran elektronik.
2.6. Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronika
Menurut
Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 72] Komunikasi data
adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian penting besar,
dengan internet dalam sorotan. Internet membuka berbagai peluang baru
dihampir semua perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar
organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi juga dapat
dipertimbangkan.
Ada tiga pilihan teknologi utama sambungan langsung (Direct Connectivity), jaringan bernilai tambah (Value Added Network) dan internet.
1. Sambungan Langsung
Perusahaan
dapat membentuk kaitan komunikasi data dengan para mitra dagangnya
dengan menggunakan sirkuit yang disediakan oleh penyedia jasa komunikasi
umum.
2. Jaringan Bernilai Tambah
Jaringan bernilai tambah (Value Added Network)
disediakan oleh penjual yang bukan hanya menyediakan sirkuit tetapi
juga menyediakan banyak jasa yang diperlukan untuk menggunakan sirkuit
itu bagi EDI.
3. Internet
Internet
memungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra dagang tetapi juga mencakup para pelanggan. Sebagian
besar kebangkitan perdagangan melalui jaringan elektronik diharapkan
berasal dari perusahaan-perusahaan yang akan mempromosikan dan dalam beberapa kasus mengirimkan produk mereka melaui internet.
2.7. Perkembangan Internet
Menurut Ali Akbar [Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2006, 51] Internet berasal dari kata Interconenection Networking
yang secara bahasa bermakna jaringan-jaringan komputer yang saling
berhubungan. Disebut demikian, karena internet merupakan jaringan
komputer-komputer diseluruh dunia yang saling berhubungan dengan bantuan
jaluir telekomunikasi. Internet dapat ditelusuri ke tahun 1979, ketika
pemerintah Amerika Serikat membentuk suatu jaringan yang dinamakan
ARPANET dan terhadap berbagai upaya yang dimulai pada tahun 1989 yang
mengarah ke apa yang dikenal World Wide Web.
Tujuan ARPANET, suatu produk dari Advanced Research Project Agency
adalah untuk memungkinkan personil militer dan periset sipil bertukar
informasi yang berkaitan dengan hal-hal militer. itu adalah jaringan
pertama untuk memperlihatkan kemampuan transmisi data dalam bentuk paket
dari komputer ke komputer.
Ketika
seorang meminta data dari internet, permintaan itu berpindah dari
komputer-komputer seluruh jaringan hingga mencapai lokasi tempat data
itu disimpan.
Pada tahun 1989, mulai ditemukannya suatu cara yang lebih baik untuk berkomunikasi. Idenya adalah menggunakan Hypertext dokumen-dokumen dalam bentuk elektronik yang saling dikaitkan dengan cara tertentu. World Wide Web, juga disebut web, WWW, dan W3 adalah ruang informasi di internet tempat dokumen-dokumen Hypermedia (multimedia
yang terdiri dari text) disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema
alamat yang unik. Internet menyediakan arsitektur jaringan, dan web
menyediakan metode untuk menyimpan dan mengambil dokumen-dokumennya.
Istilah-istilah yang berkaitan dengan internet yang berhubungan dengan web yaitu:
1. Web Site mengacu
pada sebuah komputer yang dikaitkan ke internet yang berisi hypermedia
yang dapat diakses dari komputer lain dijaringan melalui suatu
hyperlink.
2. Hypertext Link ini mengacu pada suatu petunjuk yang terdiri dari text atau grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di web site. teks itu biasanya digaris bawahi dan ditampilkan dalam warna biru.
3. Web Page ini mengacu pada suatu file hypermedia yang disimpan di suatu web site yang diidentifikasikan oleh satu alamat yang unik.
4. Home page ini mengacu pada halaman dari suatu web site. Halaman-halaman lain di site tersebut dapat dicapai dari home page.
5. URL (Universal Resources Locator) ini mengacu pada alamat dari suatu web page diucapkan “earl”.
a. Protocol adalah satu set standar yang mengatur komunikasi data. HTTP adalah protocol untuk hypertext, dan huruf-huruf itu adalah singkatan dari Hypertext Transport Protocol. Nama protocol dalam huruf kecil dan diikuti oleh titik dua ( : ) dan dua garis miring (//).
b. Domain name
adalah web site tempat web page disimpan. Nama itu didapat memiliki
titik-titik (disebut dot). Tiga huruf terakhir dari domain name
menyatakan jenis web site, edu (education/pendidikan), com (commersial /komersial) dan gov (goverment/pemerintah) adalah yang paling sering dipakai. Domain name diikuti oleh garis miring.
c. Path dapat mengidentifikasi suatu account tertentu di web site dan hypertext markup language (HTML). HTML adalah kode program yang menciptakan hypertext link.
6. Browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan kita mengambil hypermedia
dengan mengetikkan parameter pencarian atau mengklik suatu grafik.
Kemampuan ini membebaskan kita dari keharusan untuk mengetahui URL dari web page yang berisi informasi yang kita butuhkan. Browser disebut juga search engine.
7. FTP (File Transfer Protocol) ini mengacu pada perangkat lunak yang memungkinkan kita menyalin ke komputer kita dari web site mana saja. Untuk dapat melakukan ini, kita harus tahu URL dari web site tersebut.
2.8. Cyberspace dan Information Superhighway
Menurut
Raymond Mcleod [Sistem Informasi Manajemen, 2001, 76] Dua istilah lain
juga sering dikaitkan dengan internet dan web. Pertama adalah cyberspace dan information superhighway. Dahulu istilah cyberspace adalah menjelaskan masyarakat yang telah menjadi budak teknologi. Sekarang cyberspace berarti dunia internet dan world wide web.
Sedangkan istilah Information Superhighway
juga digunakan dalam konteks yang sama, tetapi tidak ada kesepakatan
lengkap tentang dampak akhirnya pada masyarakat. Istilah tersebut
biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kekuatan positif yang
memberikan pada tiap orang akses ke kekayaaan informasi yang ada dalam
masyarakat modern kita. Namun ada orang yang keberatan, yang takut bahwa
information superhighway akan dimanfaatkan oleh bisnis sebagai
usaha untuk mendorong penjualan mereka pada masyarakat yang lugu dan
tidak menaruh curiga daripada sebagai suatu cara untuk mengkomunikasikan
informasi yang bernilai.
2.9. Keamanan Internet
Ada
banyak kelemahan dalam internet, tetapi kelemahan yang berpotensi
menghambat penggunaan untuk bisnis adalah kurangnya keamanan. Dalam
pembahasan fungsi jasa informasi, kita menjelaskan bagaimana perusahaan
bersusah payah menjaga keamanan sumber daya informasinya. Sumber daya
itu dihadapkan pada risiko maksimum jika dihubungkan pada suatu jaringan
komunikasi data, dan bila jaringan itu memiliki skala dan jumlah
pemakai seperti internet, risikonya meningkat sangat tinggi. Hackers dan kriminal komputer lain dapat masuk kedalam jaringan komputer perusahaan melalui web sitenya.
Suatu pendekatan adalah memisahkan web site
secara fisik dari jaringan internal perusahaan, yang berisi data dan
sumber daya informasi. Pendekatan lain adalah memberikan kata sandi
kepada para mitra dagang yang memungkinkan mereka memasuki jaringan
internal melalui internet. Pendekatan ketiga adalah membuat suatu tembok
perlindungan. Ini adalah strategi yang sama dengan yang digunakan
kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api (firewall).
Spesialis
keamanan jaringan telah menerapkan strategi kontraktor, termasuk
istilahnya. Keamanan internet dapat dicapai dengan menggunakan firewall, yang merupakan suatu filter yang membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan internet. Ide dibalik firewall adalah membangun sutu pengaman untuk semua komputer di dalam jaringan daripada pengamanan yang terpisah untuk tiap komputer.
Firewall dapat memberikan berbagai tingkat keamanan, tergantung pada jenisnya. Ketiga jenis tersebut mencakup:
1. Packet-Filtering
Sejenis alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan router, yang mengarahkan arus lalu lintas. Bila router tersebut ditempatkan diantara internet dan jaringan internal, router dapat berfungsi sebagai firewall. Router ini dilengkapi dengan tabel-tabel data, yang diciptakan oleh programmer jaringan dan mencerminkan kebijakan penyaringan. Router
mengakses tabel-tabel itu untuk tiap transmisi, sehingga hanya
mengijinkan jenis pesan tertentu dari lokasi tertentu untuk lewat.
Keterbatasan router adalah ia hanya keamanan satu titik. Jika
seorang kriminal komputer menyelinap melalui filter, perusahaan dapat
berada dalam masalah.
2. Circuit-Level
Satu langkah naik dari router adalah sebuah komputer yang dipasang di antara internet dan jaringan internal. Komputer itu dapat mengintegrasikan logika pengujian keaslian (uthentication logic)
kedalam proses penyaringan. Namun masih ada keterbatasan dari keamanan
satu titik. Programmer jaringan menciptakan kode yang diperlukan yang
dilaksanakan komputer untuk semua transaksi.
3. Aplication-Level.
Bentuk
keamanan paling lengkap dicapai dengan menciptakan suatu zona keamanan
antara internet dan jaringan internal. Zona ini terdiri dari suatu
mekanisme isolasi, dipisahkan dari internet oleh satu router.
Keamanan untuk aplikasi web mencakup Secure-HTTP dan Secure Socket Layer,
yang menyediakan server-server dan browser-browser, dan juga
meningkatkan kepercayaan dan integritas data untuk komunikasi yang
berlangsung antara sever web dan browser. S-HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
dalam hal otoritas dan keamanan dokumen. SSL menawarkan dokumen
perlindungan yang mirip, tetapi melindungi saluran komunikasi diantara 2
protokol bagian bawah dalam jaringan dan transpor menurut standar protocol
TCP/IP. Selain hal yang berjalan di web, tetapi ia tidak dirancang
untuk menangani aplikasi atau dokumen. Ini berarti harus menggunakan
metode yang lain untuk mengendalikan akses ke berkas-berkas (file) yang
berbeda.
Keamanan untuk email yang diusulkan ada dua protocol yang secara luas digunakan. Privacy-Enhanced Mail (PEM)
merupakan standar internet untuk mengamankan surat elektronik
menggunakan kunci publik maupun kunci simetris. PEM saat ini
dikembangkan untuk menangani surat elektronik yang memiliki berbagai
jenis lampiran (misalnya gambar, suara serta video). Secure MIME
(S-MIME) adalah standar baru untuk keamanan surat elektronik yang
menggunakan algoritma-algoritma kriptografi yang memiliki hak paten yang
dilisensi oleh RSA data security Inc. S/MIME bergantung pada berbagai
jenis otoritas sertifikat, apakah bersifat global atau perusahaan, untuk
memastikan otentifikasi.
2.10. Aplikasi Bisnis Di Internet
Internet
dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apapun yang melibatkan komunikasi
data, termasuk komunikasi didalam perusahaan maupun dengan lingkungan.
Banyak perusahaan menggunakan intenet untuk komunikasi internal, suatu
aplikasi yang disebut Intranet.
Internet
menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan
yang telah digunakan perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang
dinamakan jaringan setempat (Local Area Network), jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network) dan jaringan luas (Wide Area Network).
Tidak seperti jaringan lain tersebut, internet dapat digunakan dengan
platform komputer apapun tanpa perlu usaha khusus. Ini adalah keunggulan
besar.
Semua
area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi jika seseorang harus
memilih area dengan potensi terbesar, itu adalah pemasaran. itu karena
banyak pemakai internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan
jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk mencapai
suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu,
internet memberikan bagi pada pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam
persaingan.
2.11. Keuntungan Perdagangan Elektronik
Perdagangan
secara elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan jangka pendek
dan jangka panjang. Perdagangan elektronik tidak hanya membuka pasar
baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan, mencapai konsumen baru,
tetapi ia dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping
itu, perdagangan elektronik juga sangat bermanfaat bagi pelanggan atau konsumen dan masyarakat umum.
1. Keuntungan Bagi Perusahaan
a. Memperpendek
Jarak. Perusahaan-perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan
konsumen. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs.
konsumen dapat menuju ke perusahaan dimana pun saat mereka berada.
b. Perluasan Pasar. Jangkauan pemasaran menjadi semakin luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.
c. Perluasan
Jaringan Mitra Bisnis. Pada perdagangan tradisional sangat sulit bagi
suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang
berada di negara-negara lain atau benua lain.
d. Efisien.
Seperti disinggung di bagian sebelumnya perdagangan elektronik akan
sangat memangkas biaya-biaya operasional. Perusahaan-perusahaan yang
berdagang secara elektronik tidak membutuhkan kantor dan toko yang
besar, menghemat kertas-kertas yang digunakan untuk transaksi,
periklanan, serta pencatatan-pencatatan.
2. Keuntungan Bagi Konsumen
a. Efektif.
Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk atau jasa yang
dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara cepat dan murah.
b. Aman
secara fisik. Konsumen tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan
menjajakan barangnya dan ini memungkinkan konsumen dapat bertransaksi
dengan aman sebab didaerah-daerah tertentu mungkin sangat berbahaya jika
berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar.
c. Fleksibel. Konsumen dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet atau tempat lainnya.
3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum
a. Mengurangi Polusi dan Pencemaran Lingkungan.
b. Membuka Peluang Kerja Baru
c. Menguntungkan Dunia Akademis.
d. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia.
4. Kerugian Perdagangan Elektronik
Disamping segala hal yang menguntungkan diatas, segala sesuatu ciptaan manusia pasti memiliki sisi negatif. Namun dari segi positif lebih banyak dari segi negatif. Sebagai langkah antisipasi, kita perlu memahami beberapa segi negatif perdagangan elektronik sebagai berikut:
a. Meningkatnya
Individualisme. Para pedagang elektronik, seseorang dapat bertransaksi
dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa perlu bertemu
dengan siapa pun. ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri
sendiri (egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu
membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.
b. Terkadang
menimbulkan kekecewaaan. Apa yang dilihat dilayar monitor komputer
terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
c. Tidak
Manusiawi. sering sekali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat
perbelanjaan (mall) tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan
barang atau jasa tertentu melainkan untuk melakukan penyegaran (refreshing)
2.12. Pemasaran Elektronik Berbasis WEB
World
wide web atau web menyediakan saluran distribusi yang sangat
menyenangkan dan efektif bagi para pedagang di internet. Konsep
pemasaran menyiratkan beberapa gambaran, seperti orang-orang yang duduk
bekerja sama dan membicarakan slogan-slogan atau frasa-frasa yang mudah
ditangkap serta memiliki sifat “menjual”, perancangan-perancangan lay-out yang sedang bekerja dikomputernya masing-masing dalam merancang suatu papan iklan (billboard), atau barangkali sejumlah pemasar jarak jauh (telemarketer) yang sibuk bekerja dengan teleponnya masing-masing berusaha menjual barang atau jasanya.
Dalam
kerangka diatas, web menawarkan cara baru untuk digunakan pemasar dan
bersamanya datang panduan-panduan yang baru. Beberapa aturan dan panduan
yang lama tetap bisa digunakan, tetapi beberapa diantaranya harus
dimodifikasi untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan
kata lain, aturan serta panduan baru juga diperlukan dalam lingkungan
yang baru seperti internet dan web. Meski demikian, definisi pemasaran
pada dasarnya tidak berubah dengan kehadiran web sebagai saluran
pemasaran yang baru.
Lebih
jauh, aktivitas-aktivitas pemasaran mungkin tidak terbatas hingga
proses penjualan terjadi, pemasaran mungkin juga atau seringkali sampai
pada proses-proses setelah terjadinya penjualan, misalnya layanan
terhadap para konsumen setelah mereka membeli abrang atau jasa pedagang
web menawarkan kesempatan tak terbatas untuk melayani para konsumen
setelah konsumen yabg bersangkutan selesai melakukan transaksi dengan
pedagang. Beberapa aktivitas layanan mungkin dapat digolongkan sebagai
informasi maya (virtual information) atau ruang komunikasi maya (virtual communication space). Dalam pemasaran kita mengenal 4 P (Product, Price, Place, Promotion)
yang merupakan hal-hal yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
tindakan-tindakannya membeli suatu produk atau jasa. Berikut penjelasan
tentang 4 P:
1. Product (Produk)
Product adalah barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan pada para konsumen. Tanpa produk yang
ditawarkan pada para konsumen, perusahaan tak akan dapat bertahan
karena perusahaan tidak memiliki dana-dana untuk biaya operasionalnya.
2. Pricing (Harga)
Pricing
merujuk pada proses yang terlibat dalam penentuan jumlah uang yang
harus ditagihkan pada konsumen untuk suatu barang atau jasa yang
diperolehnya. Model penentuan harga (pricing) biasanya
digunakan untuk menentukan harga dari produk begitu ia keluar dari
perusahaan penjual atau pabrik dan bukannya harga yang berlaku si pasar
sebab harga pasar sering kali tergantung pada parameter-parameter yang tidak bisa ditukar dikendalikan secara langsung oleh perusahaan.
3. Place (Distribusi)
Place seringkali
dirujuk penyebaran atau distribusi, dimana distribusi dapat
didefinisikan sebagai tugas atau pekerjaan untuk memindahkan produk dari
lokasi produsen ke lokasi konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Fungsi penjualan dan pemasaran merupakan entitas yang terpisah dalam rantai nilai berorientasi konsumen. Promotion
(promosi), dalam ilmu pemasaran tradisional, merupakan suatu upaya
perusahaan agar semua fungsi-fungsi pemasaran suatu saat nanti akan
berakhir dengan tahapan penjualan. Promosi produk yang sukses
menghendaki, paling sedikit, pesan positif yang diterima oleh
konsumen-konsumen potensial. Pesan-pesan ini mungkin dikomunikasikan
dengan berbagai cara, yaitu:
a. Saluran periklanan komersial
b. Cerita-cerita dan berita pers
c. Kalimat-kalimat dari mulut ke mulut
d. Pengalaman konsumen secara pribadi
e. Pengemasan
5. Personalization (Personal)
Internet
adalah pemasar terkemuka yang secara mendasar mengubah paradigma
pemasaran massal menjadi pemasaran yang bersifat pribadi (personal).
Teknologi-teknologi seperti basis data (database), cookie,
serta telekomunikasi, membuat hal itu dimungkinkan dengan cara relatif
sangat mudah serta efisien. Personalization di internet merujuk pada
kemampuan para konsumen untuk menerima informasi yang bersifat pribadi
atau tindakan para konsumen dalam hal mengunjungi situs-situs web.
Teknik
pemasaran di internet disebut sebagai teknik pemasaran pasif jika ia
bersifat menunggu konsumen untuk melihatnya di situsnya masing-masing.
Dalam konteks yang lebih murni, teknik pemasaran yang bersifat pasif
dipertimbangkan sebagai metode yang menghendaki konsumen menarik
informasi-informasi dari situs web. secara berlawanan,
dalam terminologi pemasaran di internet, kita mengenal teknik pemasaran
yang agresif, dimana pada teknik pemasaran ini pemasar secara aktif
mencari konsumen potensial dan kemudian berusaha mengawali kontak dengan
mereka.
BAB IV
PENUTUP
Dalam pembahasan diatas pada dasarnya sudah mencakup pengetahuan teknis dasar tentang internet dan perdagangan elektronik (E-Commerce), kemudian dilanjutkan tentang aspek-aspek manajerial didunia maya (Cyberspace)
dan diakhiri dengan yang terpenting panduan-panduan dan langkah-langkah
pengembangan sistem berbasis komputer untuk perdagangan elektronik itu
sendiri. Adapun tekanan pada pengembangan sistem
ini adalah pengembangan situs yang relatif aman, situs yang tidak mudah
ditembus oleh para hacker serta situs yang dapat dipercaya oleh
para konsumen untuk melakukan transaksi-transaksi bisnisnya menggunakan
kartu kredit, kartu debit, cek elektronik dan sebagainya.
Pendekatan yang digunakan lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep yang mendasari perdagangan elektronik (E-Commerce),
kemudian menggunakan konsep-konsep itu untuk menganalisis permasalahan
dan merancang sistem berbasis komputer untuk mendapatkan solusi-solusi
untuk permasalahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar