Senin, 17 April 2017

Langkah-langkah Mengatasi Pencemaran Udara

Langkah-Langkah Mengatasi Pencemaran Udara

  • Penampalan ozon

Bahagian ozon yang berlubang ditampal dengan mengionkan oksigen di atmosfera melalui penggunaan belon helium. Selain itu, penampalan ozon juga boleh dilakukan dengan menembak peluru ozon dengan menggunakan kapal terbang yang mampu menampal ozon. Namun begitu, penampalan ozon ini hanya dapat mengawal pencemaran udara untuk jangka masa pendek sahaja.

  • Memperkenalkan undang-undang
Pihak kerajaan yang bertindak sebagai agen pentadbir negara telah mengubalkan pelbagai undang-undang dalam mengawal kadar pencemaran. Sebagai contoh, industri besar dan kecil diwajib menapiskan asap yang dikeluarkan. Wet scrubber merupakan penapis asap kilang dengan menyembur air dan batu kapur pada asap. Proses ini dapat mengurangkan sulfur dioksida sampai 90%.

  • Penggunaan teknologi

Dengan adanya teknologi moden, penggunaan kenderaan menggunakan kuasa elektrik sedang dikaji secara giat di negara-negara barat. Kenderaan jenis ini bukan sahaja tidak menghasilkan pencemaran udara malah pencemaran bunyi. Walaubagaimanapun, tenaga elektrik adalah mahal dan kesannya terhadap alam sekitar mungkin bergantung kepada cara tenaga elektrik tersebut dihasilkan.


  • Kitar semula
Mengitar semula bermaksud memproses atau menggunakan semula bahan buangan seperti plastik, kertas, tin aluminium dan sebagainya. Kaedah ini merupakan proses yang sangat selamat kepada alam sekitar kerana dapat mengurangkan kadar pencemaran. Pembakaran sampah-sarap turut dapat dikurangkan.

Kejahatan Genosida

Genosida


Genosida atau genosid adalah sebuah pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau kelompok dengan maksud memusnahkan (membuat punah) bangsa tersebut. Kata ini pertama kali digunakan oleh seorang ahli hukum Polandia, Raphael Lemkin, pada tahun 1944 dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe yang diterbitkan di Amerika Serikat. Kata ini diambil dari bahasa Yunani γένος genos ('ras', 'bangsa' atau 'rakyat') dan bahasa Latin caedere ('pembunuhan').
Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi.
Menurut Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, genosida ialah Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.[1]
Ada pula istilah genosida budaya yang berarti pembunuhan peradaban dengan melarang penggunaan bahasa dari suatu kelompok atau suku, mengubah atau menghancurkan sejarahnya atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya.

Contoh genosida


Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia


Hak Asasi Manusia(HAM) adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma,[1] yang menggambarkan standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum dalam hukum kota dan internasional.[2] Mereka umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak[3] sebagai hak-hak dasar "yang seseorang secara inheren berhak karena dia adalah manusia, "[4] dan yang" melekat pada semua manusia "[5] terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa, agama, asal-usul etnis atau status lainnya.[3] Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali dalam arti yang universal, [1] dan ini egaliter dalam arti yang sama bagi setiap orang.[3] HAM membutuhkan empati dan aturan hukum[6] dan memaksakan kewajiban pada orang untuk menghormati hak asasi manusia dari orang lain.[1][3] Mereka tidak harus diambil kecuali sebagai hasil dari proses hukum berdasarkan keadaan tertentu;[3] misalnya, hak asasi manusia mungkin termasuk kebebasan dari penjara melanggar hukum , penyiksaan, dan eksekusi.[7]
Doktrin dari hak asasi manusia telah sangat berpengaruh dalam hukum internasional, lembaga-lembaga global dan regional.[3] Tindakan oleh negara-negara dan organisasi-organisasi non-pemerintah membentuk dasar dari kebijakan publik di seluruh dunia. Ide HAM[8] menunjukkan bahwa "jika wacana publik dari masyarakat global mengenai perdamaian dapat dikatakan memiliki bahasa moral yang umum, itu merujuk ke hak asasi manusia." Klaim yang kuat yang dibuat oleh doktrin hak asasi manusia terus memprovokasi skeptisisme yang cukup besar dan perdebatan tentang isi, sifat dan pembenaran hak asasi manusia sampai hari ini. Arti yang tepat dari hak asasi memicu kontroversial dan merupakan subyek perdebatan filosofis yang berkelanjutan;[9] sementara ada konsensus bahwa hak asasi manusia meliputi berbagai hak [5] seperti hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil, perlindungan terhadap perbudakan, larangan genosida, kebebasan berbicara,[10] atau hak atas pendidikan, ada ketidaksetujuan tentang mana yang hak tertentu harus dimasukkan dalam kerangka umum hak asasi manusia;[1] beberapa pemikir menunjukkan bahwa hak asasi manusia harus menjadi persyaratan minimum untuk menghindari pelanggaran terburuk, sementara yang lain melihatnya sebagai standar yang lebih tinggi.[1]
Banyak ide-ide dasar yang menggambarkan gerakan hak asasi manusia yang dikembangkan pada masa setelah Perang Dunia Kedua dan kekejaman dari Holocaust,[6] berpuncak pada adopsi dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Paris oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1948. Masyarakat kuno tidak memiliki konsepsi modern yang sama dari hak asasi manusia universal.[11] Pelopor sebenarnya dari wacana hak asasi manusia adalah konsep hak alami yang muncul sebagai bagian dari tradisi hukum alam abad pertengahan yang menjadi menonjol selama Abad Pencerahan dengan filsuf seperti John Locke, Francis Hutcheson, dan Jean-Jacques Burlamaqui, dan yang menonjol dalam wacana politik Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis.[6] Dari dasar ini, argumen hak asasi manusia modern muncul selama paruh kedua abad kedua puluh,[12] mungkin sebagai reaksi terhadap perbudakan, penyiksaan, genosida, dan kejahatan perang,[6] sebagai realisasi kerentanan manusia yang melekat dan sebagai prasyarat untuk kemungkinan menciptakan masyarakat yang adil.[5]
Sedangkan pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar dari kebebasan, keadilan dan perdamaian di dunia ...
—Kalimat 1 dari Pembukaan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak-hak.
—Pasal 1 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB (DUHAM)[13

Bentuk-bentuk Usaha Pembelaan Negara di Indonesia

5 Bentuk-bentuk Usaha Pembelaan Negara di Indonesia


Pembelaan Negara merupakan suatu usaha dan juga upaya yang dilakukan oleh seluruh elemen dan lapisan masyarakat, baik sipil maupun militer dalam rangka membela dan juga mempertahankan kesatuan dan juga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini, upaya pembelaan Negara tidak segencar dulu, dimana terjadi perang. Saat ini beberapa upaya pembelaan Negara dapat kita lakukan tanpa harus mengangkat senjata. (baca : fungsi negara) Berikut ini adalah beberapa bentuk-bentuk usaha pembelaan negara :
1. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
Bentuk usaha pembelaan Negara yang pertama adalah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Ya, anda pasti sudah sangat akrab dengan pendidikan yang satu ini. bagaimana tidak, mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ini, atau yang disingkan PPKn ini merupakan mata kuliah yang setia menemani anda semua dari jaman SD hingga jaman SMA, dan masih bertahan hingga saat ini. apabila ditlisik, mungkin mata pelajaran PPKn ini merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat membosankan, karena anda dituntut untuk menghafal, menghafal, dan menghafal. Berbeda dengan mata pelajaran lain yang memiliki kelas praktek ataupun menuntut kemampuan pemahaman.
Namun demikian, ternyata mata pelajaran PPKn ini menyimpan rahasia. Rahasia dari pelajaran PPKn ini adalah bahwa mata pelajaran ini emrupakan mata pelajaran yang merupakan salah satu usaha Negara dalam membina warganya agar lebih mencintai, menghargai, dan tentu saja merupakan usaha agar warganya mampu menunjukkan sikap pembelaan Negara. Ya, komponen dan juga materi pelajaran PPKn ini berisi mengenai dasar-dasar Negara Indonesia, seperti fungsi pancasila dan juga peraturan perundang-undangan. Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dari hubungan antara mata pelajaran PPKn degnan pembelaan Negara, yaitu :
  • Ketika seseorang mampu mengenal struktur negaranya, maka mereka akan mengenal negaranya lebih baik lagi
  • Dengan mengenal dasar-dasar falasafah pendirian dan pelaksanaagn pemerintahan negera republik Indonesia, maka hal ini akan membuat mereka menjadi lebih cinta dengan Negara Indonesia
  • Hal ini akan menimbulkan rasa kecintaan terhadap Negara yang tinggi, yang akan membuat warga Negara mau secara sukarela melakukan tindakan pembelaan terhadap Negara.
2. Wajib Militer
Wajib militer pada era perang dunia merupakan salah satu hal yang dipaksakan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan kecntaan terhadap Negara. Wajib militer mengharuskan masyarakat dan warga Negara mengikuti pelatihan militer, sehingga dengan pelatihan militer ini, masyarakat bisa turut melakukan pembelaan terhadap Negara dengan membawa senjata.
Saat ini, wajib militer memang sudah tidak digalakkan lagi, namun demikian wacana mengenai bela Negara masih terus bergulir. Hal ini pada dasarnya akan membantu tiap masyarakat agar menjadi lebih memiliki kepedulian terhadap negaranya, dan mau melakukan pembelaan terhadap Negara karena kecintaannya.
3. Pengabdian Sebagai Anggota TNI
Salah satu cara paling mudah untuk melakukan upaya-upaya dalam pembelaan Negara adalah bergabung ke dalam anggota TNI atau tentara Nasional Indonesia. Bergabung dengan anggota TNI, berarti secara sukrela ataupun tidak anda akan dituntut untuk mencintai Indonesia, dan mau berjuang serta berkorban hingga titik darah penghabisan untuk membela Negara ini. hal ini merupakan salah satu cara melakukan pembelaan terhadap Negara yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang, dimana mereka mendaftarkan diri sebagai anggota TNI, baik anggota TNI AD, AL, ataupun AU. (baca : tugas dan fungsi TNI Polri)
Dengan bergabung dengan satuan Tentara Nasional Indonesia, maka banyak manfaat yang akan diperoleh, seperti :
  • Pembelaan terhadap Negara secara real, dengan mengangkat senjata
  • Menjadi lebih cinta, dan juga peduli terhadap Negara
  • Mampu berkomitmen dalam membela Negara
  • Selain mengabdi kepada Negara, anggota jga turut mengabdi dan mengayomi masyarakat, sehingga dapat menciptakan rasa aman dari serangan-serangan musuh
    Sponsors Link
4. Pengabdian Profesi
Pengabdian berikutnya yang merupakan salah satu upaya-upaya dalam pembelaan Negara adalah pengabdian profesi. Pengabdian profesi merupakan bentuk atau upaya dalam mengabdikan diri terhadap pembelaan Negara melalui profesi-profesi tertentu. profesi-profesi yang berkaitan erat dengan pembelaan Negara kebanyakan merupakan profesi yang bukan merupakan profesi sebagai tentara, namun tetap membela Negara dalam garis depan. Berikut ini adalah beberapa contoh pengabdian profesi sebagai upaya dalam melakukan pembelaan terhadap Negara :
  • Satuan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI)
  • Tim SAR (Search and Rescue)
  • Pemadam Kebakaran (Fire Fighters)
  • Satuan pengamanan (Satpam)
  • Linmas (satuan perlindungan Masyarakat)
  • Dan berbagai macam satuan pengamanan dan pembelaan Negara lainnya, yang merupakan profesi secara resmi dan juga sah
5. Pengabdian Masyarakat
Berikutnya, individu yang berperan dalam pembelaan Negara pun bisa diikut sertakan. Tidak perlu harus selalu mengangkat senjata dan juga masuk ke dalam satuan militer, kepolisian dan juga satuan keamanan. Namun dari sisi Individu itu sendiri pun memiliki suatu pengabdian tersendiri terhadap masyarakat. Banyak pekerjaan masyarakat, yang tidak berhubungan dengan kegiatan keamanan dan mengangkat senjata, namun masih berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat.
Misalnya saja pekerjaan sebagai seorang dokter atau perawat, yang akan selalu siap membantu ketika harus melakukan pengobatan terhadap siapa saja. Ini juga merupakan salah satu bagian dari upaya-upaya dalam rangka meningkatkan pembelaan Negara.
Pembelaan Negara dalam bentuk organisasi dan kelompok
Sponsors Link
Selain menjadi bagian dari angkatan militer, satuan pengamanan, kepolisian dan juga mengabdi terhadap masyarakat, terdapat pula upaya-upaya lainnya yang mrupakan bagian dari upaya pembelaan terhadap Negara. ORMAS atau organisasi masyarakat merupakan salah satu contoh bentuk dan juga upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu yang sengaja berkumpul dan membentuk organisasi, untuk berbagai tujuan. Ada beberapa tujuan terbentuknya ormas, seperti :
  • Tujuan keagamaan, yaitu utuk memastikan bahwa Negara bebas dari paham-paham keagamaan yang bertentangan degan sila-sila yang ada di dalam Pancasila
  • Tujuan Sosial, yang merupakan organisasi yang memiliki tujuan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulian, korban perang, dan berbagai bentuk masalah lainnya, secara sosial, tanpa pamrih
  • Tujuan militer, merupakan organisasi masyarakat yang memiliki peran dalam mendukung tugas aparat militer dan juga keamanan, yang berisi masyarakat sipil yang sudah terlatih secara militer.
Dan organisasi masyarakat lainya, yang memiliki tujuan untuk menjaga kesatuan dan juga keutuhan dari NKRI agar tetap berdaulat, satu dan adil.
Ads

Penemuan Fosil Tengkorak Raksasa

Penemuan Fosil Tengkorak Raksasa


Ditemukannya tengkorak manusia setinggi 30 meter merupakan kejadian mengejutkan yang selama ini hanya kita anggap sebagai dongeng pengantar tidur belaka. Tetapi ini memang benar-benar nyata ditemukan oleh para arkeolog. Seperti yang pernah disebutkan dalam beberapa kitab suci, bahwa manusia raksasa pernah hidup pada zaman dahulu, walau tidak dijelaskan secara rinci. Keberadaan raksasa ini di bumi sering menjadi perdebatan antara yang meyakini keberadaannya maupun yang tidak meyakininya. Bagi kebanyakan orang cerita tentang raksasa ini hanyalah suatu dongeng yang turun temurun diceritakan oleh para nenek moyang setiap bangsa manusia. Apakah gambar-gambar ini membuktikan bahwa manusia raksasa pernah hidup dan tinggal di atas bumi bersama-sama dengan manusia berukuran normal. Kalau memang benar, apakah mereka memang punah oleh suatu bencana alam yang besar atau memang sengaja dipunahkan ? tapi oleh apa atau siapa ? atau masih ada ? Beberapa pendapat menghubungkan dengan Kitab Bible (Alkitab) bahwa manusia raksasa punah atau terpunahkan pada zaman Nabi Nuh. ketika banjir bah besar menutupi seluruh daratan di permukaan bumi yang memusnahkan semua makhluk yang hidup di darat termasuk manusia raksasa ini. Kita bebas berpendapat ini nyata atau 'hoax', tergantung penilaian kita masing-masing. Berikut satu ulasan mengenai manusia raksasa ini saya kutip dari salah satu situs yang sudah cukup dikenal 'erabaru.net'. "Meski sudah beberapa bukti ditemukan, masih banyak orang yang meragukan eksistensi manusia raksasa. Para ilmuwan bahkan penasaran terhadap kemungkinan pernah hidupnya jenis manusia besar ini. Atas dasar itulah, sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan penelitian sejak awal tahun 2005 lalu di Suriah, Mesir, Lebanon, dan kawasan lainnya di Arab Saudi. Pelacakan tim ilmuwan Rusia yang dipimpin Ernst Muldashev ini ternyata tidak sia-sia. Menurut laporan Trust Rusia pada 1 Desember 2005 lalu, mereka telah memperoleh penemuan penting dalam penyelidikan bersejarah atas keberadaan manusia raksasa di planet kita ini. Tidak hanya ditemukan jejak kaki manusia raksasa, mereka juga menjumpai makam manusia raksasa. Ernst Muldashev menunjuk beberapa contoh makam manusia raksasa. Dan salah satu di diantaranya adalah makam Abel, terletak di sekitar Damaskus ibukota Suriah. Panjang makam kurang lebih enam meter, dan lebar sekitar 1.8 meter. Di daerah lain di Suriah juga banyak ditemui makam manusia raksasa, di mana salah satu di antara manusia raksasa dalam kuburan itu tingginya mencapai 7.5 meter. Hanya saja mereka kurang leluasa mengadakan penelitian ini karena adanya faktor penghambat. Menurut, Ernst Muldashev, warga setempat dengan alasan agama dan faktor lainnya tidak menyokong penyelidikan ini. Belakangan ini karena kerusakan makam yang ditimbulkan pencari harta karun, sedikit banyak mereka berpeluang mendekati sejumlah makam. Hasil temuan ilmuwan Rusia ini bukanlah suatu yang kebetulan. Karena, selain legenda dari berbagai bangsa di dunia tentang manusia raksasa dalam budaya barat dan timur, juga banyak dicatat dalam buku sejarah. Sejumlah besar penemuan arkeologi belakangan ini juga sudah membuktikannya. Lihat saja penemuan jejak kaki raksasa di sebuah palung sungai Paluxy di Glen Rose, Texas AS, serta lukisan raksasa yang ditemukan di etsa lapisan terbawah padang pasir timur Los Angeles, California, AS. (Lihat tabloid Era Baru edisi 14/Tahun I 2003). Selain itu juga ditemukannya kerangka tulang manusia raksasa oleh tim eksplorasi ARAMCO dalam eksplorasi ladang minyak di kawasan Empty Quarter, sebelah Timur Arab Saudi. Koran Travelling Thailand pada edisi 02 Juni 2005, juga melaporkan bahwa bencana Tsunami di samudera Hindia pada 26 Desember2005 lalu telah menyebabkan kerangka manusia raksasa purba terapung dipermukaan laut. Kerangka manusia besar dengan tinggi 3.1 meter ini ditemukan di kepulauan PP Thailand, dan sempat menjadi perhatian banyak orang. Begitu juga laporan CNA, Singapura pada awal 2006 ini. Disebutkan di negara bagian Johor, Malaysia yang berbatasan dengan Singapura tersiar kabar adanya manusia raksasa dengan tinggi hampir tiga meter. Menurut laporan media Singapura dan Malaysia, ada yang pernah melihat manusia liar di hutan sekitar air terjun, Johor. Setelah berita itu tersebar, lembaga himpunan alam Malaysia lalu kesana melakukan pencarian, namun, sampai sekarang tidak ada hasil. Dinas Pertamanan Nasional Johor menuturkan, mereka tidak punya data terkait, dan tidak dapat membuktikan manusia liar itu benar-benar eksis atau tidak. Penduduk setempat yang pernah melihat manusia liar itu menceritakan, manusia liar itu tingginya hampir tiga meter, jejak kaki yang ditinggalkan panjangnya 50 cm, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu lebat, celah giginya besar, wujudnya persis seperti gorila, dan kerap muncul di hutan sekitar air terjun. Setelah kabar tentang manusia liar bertubuh besar ini tersebar luas, himpunan alam Malaysia lalu membawa serombongan reporter, menyelami hutan di sekitar air terjun, Johor, mencari jejak manusia liar. Kepada media, penanggung jawab himpunan alam Malaysia itu menuturkan, bahwa manusia liar meninggalkan jejak kaki sepanjang 50 cm di berbagai tempat. Namun, dinas pertamanan nasional Johor mengatakan, karena tidak mempunyai data yang lengkap, tidak dapat dipastikan makhluk apa sesungguhnya manusia liar yang diceritakan penduduk setempat tersebut.

Misteri Manusia Raksasa,pernah Hidup di zaman Nabi

Misteri Manusia Raksasa, Pernah Hidup di Zaman Nabi

Sejarah Manusia Purba

Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya

Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya - Manusia Purba ada yang mengatakan adalah nenek moyang dari manusia yang hidup di zaman dahulu kala. Mereka berevolusi dan jadilah kita manusia di zaman modern sekarang.

Mari kita simak lebih lanjut mengenai sejarah manusia purba dan jenis-jenisnya agar kita lebih paham.


Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya
Ilustrasi Sejarah Manusia Purba Di Afrika, Asia, Dan Eropa

Sejarah Manusia Purba Di Dunia

Manusia prasejarah atau yang biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Mereka hidup dengan cara yang sangat sederhana dan sangat bergantung pada alam. 
Para ilmuwan barat yang sebagian besar menganut teori evolusi memasukkan Australopithecus atau ras kera yang telah punah sebagai ras "Nenek Moyang Manusia". Padahal ada perbedaan yang besar dan tak berhubungan antara kera dan manusia. Perbedaan ini yang tidak bisa dijelaskan mereka yang selanjutnya disebut dengan mata rantai yang hilang (missing link).
Selama ini kita mendapatkan pemahaman yang salah. Dimana manusia purba disebut sebagai nenek moyang kita. Padahal Nabi Adam lah yang pertama kali diciptakan sebagai "Manusia", oleh ALLAH SWT. Semuanya jelas ada pada Al-Qur'an. Karena manusia purba hanyalah sebagian dari evolusi biologi dan sejarah kehidupan umat manusia yang hadir.

Jenis-Jenis Manusia Purba Dan Ciri-Cirinya

Berikut jenis-jenis manusia purba yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya :

    1. Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus memiliki arti yaitu Megan=besar, Anthropus=manusia, Paleo=tua, Javanicus=dari jawa. Kesimpulannya dari artinya adalah Manusia purba bertubuh besar tertua di Jawa. Fosil ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah antara tahun 1936 - 1941 oleh seorang peneliti Belanda bernama Von Koeningswald. Diperkirakan fosil tersebut telah berumur 1-2 juta tahun. 
Ciri-cirinya : 
  • Punya tonjolan tajam di belakang kepala
  • Memiliki tulang pipi dan tonjolan kening yang mencolok
  • Tidak punya dagu seperti kera
  • Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat
  • Mereka memakan tumbuh-tumbuhan

      2. Pithecanthropus
Pithecanthropus artinya adalah manusia kera yang berjalan tegak. Di Indonesia jenis Pithecanthropus ada 3, yaitu Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis. Itulah fosil manusia purba yang paling banyak ada di Indonesia. 
  • Pithecanthropus Erectus : Ditemukan oleh Eugene Dubois Tahun 1891 disekita lembah sungai bengawan solo, Trinil, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan tulang rahang atas, tengkorak dan tulang kaki.
  • Pithecanthropus Mojokertensis : Atau disebut juga Pithecanthropus Robustus. Fosil ini ditemukan oleh Von Koeningswald tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan tulang tengkorak anak-anak.
  • Pithecanthropus Soloensis : Ditemukan oleh Von Koeningswald juga dan Oppernoorth tapi ditempat terpisah, yaitu Ngandong dan Sangiran tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan tengkorak dan tulang kering.
Ciri-ciri dari spesies ini adalah :
  • Tinggi tubuh antara 165-180cm
  • Badan tegap, tapi tidak setegap Meganthrophus
  • Volume otak antara 750-1350cc
  • Kening menonjol tebal dan melintang sepanjang pelipis
  • Hidung lebar dan tidak berdagu
  • Rahang kuat dan geraham yang besar
  • Makanannya tumbuhan dan daging hewan buruan
Sedangan manusia purba dari genus homo adalah manusia purba yang paling muda, fosilnya berasal 15.000-40.000 tahun SM. Ini termasuk manusia (homo) dan bukan lagi kera (Pithecanthropus). Di Indonesia ada 3 jenis manusia purba dari genus homo. Homo Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis.

Kehidupan Manusia Purba Pra Sejarah

Manusia purba hidup dengan cara yang sederhana dan masih bergantung sekali dengan alam, diantaranya sebagai berikut :
  • Masa berburu dan Mengumpulkan makanan
Mereka mengumpulkan umbi-umbian liar dan melakukan pemburuan untuk mendapatkan makanan. Hidupnya berpindah-pindahan. Awalnya mereka hidup sendiri-sendiri, karena menghadapi keadaan alam yang berat dan makhluk buas, akhirnya mereka menyadari pentingnya hidup berkelompok.Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya
  • Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini mereka sudah menetap, dengan menyediakan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan berternak. Mereka tinggal di suatu daerah dengan membuat rumah dari kayu dan menunggu waktu panen dari hasil bercocok tanamnya. Jika tanah untuk bercocok tanamnya tidak subur, barulah mereka pindah. Mereka diperkirakan sudah mengenal pakaian yang terbuar dari kulit binatang atau kulit kayu.
  • Masa Mengenal Kepercayaan
Mereka melakukan upacara-upacara dimana masa itu manusia purba mulai menyadari adanya kekuatan lain yang melebihi dirinya. Ada bangunan-bangunan yang sangat besar untuk digunakan upacara. Upacara pemujaan, upacara ritual dan upacara persembahan.
  • Masa Perundagian
Dimana alat-alat yang mereka gunakan untuk bertahan hidup hanyalah batu runcing, kapak, tulang dan kayu. Tapi masa itu berubah lebih berkembang mereka membuat barang-barang yang berasal dari logam. Barang-barang yang mereka buat dengan cara mencetaknya. Bahkan sudah ada sistem pertukaran untuk mendapatkan logam.

Gambar Manusia Purba Di Dunia (Indonesia, Afrika, Eropa, Asia)

Dibawah ini ada beberapa gambar yang telah di dokumentasikan, bisa menjadi bukti adanya masa purba dan bisa sebagai sumber pengetahuan untuk kita :


Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya
Ilustrasi Tulang Rahang Meganthropus Paleojavanicus
Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya

 Ilustrasi Pithecanthropus
Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya

 Ilustrasi Pithecanthropus Erectus
Sejarah Manusia Purba Dan Jenis-Jenisnya